Jumat 11 Jun 2021 13:15 WIB

Tentara Armenia Lepas Tembakan ke Azerbaijan di Perbatasan

Tidak ada korban jiwa dalam insiden penyerangan tersebut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang penjaga perdamaian Rusia masuk ke Dadivank, sebuah biara Gereja Apostolik Armenia yang berasal dari abad ke-9, setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka pegang di luar. Nagorno-Karabakh, dekat Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.
Foto: AP/Emrah Gurel
Seorang penjaga perdamaian Rusia masuk ke Dadivank, sebuah biara Gereja Apostolik Armenia yang berasal dari abad ke-9, setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka pegang di luar. Nagorno-Karabakh, dekat Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pasukan Armenia melepaskan tembakan pasukan Azerbaijan yang menjaga wilayah Kalbajar di perbatasan antara dua negara. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan serangan ini membuktikan Armenia sengaja melanjutkan kebijakan yang memperburuk situasi.

"Dan melakukan provokasi militer di perbatasan antara kedua negara di malam pemungutan suara (pemilihan umum Armenia)," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan seperti dikutip Anadolu Agency, Jumat (11/6).

Baca Juga

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan tidak ada korban jiwa atau terluka dalam insiden tersebut. "Pihak Armenia menanggung tanggung jawab penuh atas insiden ini," kata mereka.

Militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh pada 1991. Masyarakat internasional mengakui wilayah tersebut dan tujuh wilayah lain sekitarnya adalah teritori Azerbaijan.

Pada September 2020 lalu, pertempuran berlangsung antara Armenia dan Azerbaijan selama 44 hari idan berakhir dengan kesepakatan 10 November. Azerbaijan melepaskan sejumlah kota dan hampir 300 pemukiman dan desa dari pendudukan Armenia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement