Moeti menilai sangat mendesak agar Afrika segera menerima lebih banyak vaksin karena sirkulasi varian yang lebih menular di seluruh benua semakin cepat. Dia mengatakan varian Delta, telah dilaporkan di 14 negara Afrika. Lalu varian Beta dan Alpha telah ditemukan di lebih dari 25 negara.
"Di tingkat benua, kami melihat peningkatan kasus yang serupa dengan puncak gelombang pertama pada Juli 2020 dan sekitar 50 persen dari puncak gelombang kedua pada Januari 2021," ujar Moeti.
Moeti menyebut 12 juta orang di Afrika telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19. Dia menyambut baik penerimaan dosis vaksin dari fasilitas berbagi Covax WHO dan dari sumbangan pemerintah yang memungkinkan hal itu. Namun, dia mengatakan 12 juta orang itu mewakili kurang dari 1 persen dari 1,3 miliar penduduk Afrika.
"Afrika membutuhkan jutaan dosis lagi untuk mengekang gelombang ketiga, dan pendekatan praktik terbaik akan menjadi kunci untuk memaksimalkan vaksin yang tersedia," ucap Moeti.
WHO mengatakan Afrika membutuhkan 200 juta dosis vaksin pada akhir September untuk menginokulasi 10 persen populasi terhadap virus corona. Uni Eropa telah berjanji untuk menyumbangkan 100 juta dosis ke negara-negara berpenghasilan rendah. Sedangkan, Amerika Serikat mengatakan akan memberikan 80 juta dosis ke negara-negara miskin.