Senin 28 Jun 2021 11:21 WIB

272 Polisi Jerman Diselidiki Terkait Ekstremisme Sayap Kanan

Ekstremisme menyebar lebih luas di lembaga penegakan hukum di seluruh Jerman

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Polisi Jerman  (ilustrasi)
Foto: Daniel Kopatsch/AP
Polisi Jerman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Media Jerman melaporkan 272 anggota polisi di negara itu diselidiki atas tuduhan terlibat dengan kelompok atau melakukan kejahatan ekstremisme sayap kanan.

Surat kabar Welt am Sonntag melaporkan ekstremisme menyebar lebih luas di lembaga penegakan hukum di seluruh Jerman dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya. Laporan ini berdasarkan informasi yang didapat dari pemerintah federal dan Kementerian Dalam Negeri dan Keadilan.

Baca Juga

Surat kabar itu melaporkan Kementerian Dalam Negeri Jerman menyampaikan penyelidikan displiner terhadap 36 petugas polisi di Organisasi Kepolisian Federal dan Kantor Kriminal Federal. Tetapi negara-negara bagian mengatakan jumlah polisi yang diselidiki 236 orang.

Welt am Sonntag melaporkan Negara Bagian Saarland tidak memberikan informasi mengenai hal ini. Karena itu, jumlah tersangka dalam kasus ini di Jerman lebih tinggi lagi karena tidak mungkin melakukan asesmen penuh terhadap masalah ini.  

Pada Ahad (28/6), Anadolu Agency melaporkan anggota parlemen dari partai berkuasa Christian Democratic Union, Roderich Kiesewetter mendesak agar semua tersangka kasus ekstrimis sayap kanan dari kepolisian negara bagian maupun federal diikuti. Ia meminta pemerintah mengambil langkah yang diperlukan bila kasus ini sudah dikonfirmasi.

Anggota parlemen dari Partai Hijau Jerman, Irene Mihalic menekankan angka ini menjadi peringatan dan masih banyak peristiwa yang tidak diketahui. Jerman bergulat dengan ekstremisme sayap kanan di jajaran penegak hukum.

Sebelumnya dilaporkan banyak perwira polisi Jerman diselidiki baru-baru ini sebab berbagi konten sayap kanan di grup aplikasi tukar pesan. Tahun lalu Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer membubarkan pasukan elit anti-teror KSK atas kasus ekstrimisme sayap kanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement