Selasa 29 Jun 2021 08:50 WIB

Pemerintah Ethiopia Umumkan Gencatan Senjata di Tigray

Gencatan senjata sepihak dilakukan usai hampir 8 bulan konflik di Tigray

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada hari Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia dalam pengangkut personel lapis baja, di sebuah jalan di daerah dekat perbatasan wilayah Tigray dan Amhara di Ethiopia.
Foto: AP/Ethiopian News Agency
Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada hari Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia dalam pengangkut personel lapis baja, di sebuah jalan di daerah dekat perbatasan wilayah Tigray dan Amhara di Ethiopia.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKELLE -- Pemerintah Ethiopia telah mengumumkan gencatan senjata sepihak di wilayah Tigray utara. Pengumuman itu terjadi setelah hampir delapan bulan konflik mematikan.

Siaran oleh media pemerintah Ethiopia pada Senin (28/6), menyatakan pernyataan tentang gencatan senjata sepihak akan berlaku segera. Kabar itu datang tidak lama setelah pemerintahan sementara Tigray,yang ditunjuk oleh pemerintah federal setelah mengusir pasukan Front Pembebasan Rakyat Tigray ( TPLF), melarikan diri dari Mekelle. Mereka menyerukan gencatan senjata atas dasar kemanusiaan sehingga bantuan yang sangat dibutuhkan dapat disampaikan.

Baca Juga

"Deklarasi gencatan senjata sepihak ini dimulai dari hari ini 28 Juni 2021 dan akan berlangsung sampai musim pertanian berakhir," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah federal Ethiopia pada Senin malam.

Sisi lain, mantan kelompok yang memerintah di wilayah tersebut, TPLF, mengatakan bahwa mereka kembali menguasai Mekelle pada Senin (28/6). Penduduk melaporkan melihat pasukan berseragam regional Tigray di kota itu untuk pertama kalinya sejak November.

"Ibu kota Tigray, Mekelle, berada di bawah kendali kami,” kata juru bicara TPLF, Getachew Reda.

Dikutip dari Aljazirah, ada laporan tentang orang-orang yang merayakan peristiwa itu di jalanan. Para penduduk setempat dikabarkan menyalakan kembang api.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement