Juru bicara RDIF menyebutkan, pasokan vaksin tambahan akan segera tiba di Guatemala.
"Pesawat lain pengangkut vaksin Sputnik V direncanakan tiba di Guatemala pekan ini, dengan pesawat berikutnya tiba awal pekan depan untuk tetap memenuhi kewajiban dalam kontrak," kata direktur proyek khusus RDIF, Gleb Bryanski, melalui pernyataan.
Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan vaksin Sputnik V-nya. Pada Maret, Putin mengatakan bahwa negara itu telah menandatangani kontrak produksi ratusan juta dosis vaksin untuk luar negeri.
Akan tetapi, Rusia baru memproduksi sebagian kecilnya. Hasil produksi mereka jauh lebih rendah dibanding dengan yang diproduksi Pfizer dan AstraZeneca setiap bulannya.