Ahad 04 Jul 2021 14:52 WIB

Jepang Lakukan Operasi Penyelamatan Korban Longsor

Saat ini dilaporkan 20 orang hilang akibat longsor di kota Atami, Jepang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
 Saat ini dilaporkan 20 orang hilang akibat longsor di kota Atami, Jepang (Foto: ilustrasi)
Foto: AP/Yusuke Ogata/Kyodo News
Saat ini dilaporkan 20 orang hilang akibat longsor di kota Atami, Jepang (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat melanda pusat kota Atami, Jepang, menewaskan sedikitnya dua orang. Pemerintah pun melanjutkan operasi penyelamatan untuk 20 orang hilang pada Ahad (4/7) pagi.

Kantor berita Kyodo menyatakan, sekitar 10 orang diselamatkan setelah banjir, tanah longsor, dan lumpur yang mengalir , dan rumah-rumah setengah terendam pada Sabtu (3/7). Kondisi tersebut menambahkan sekitar 80 bangunan terkena dampak di kota tepi laut 90 km barat daya Tokyo.

Baca Juga

Sekitar 700 orang dari polisi prefektur Shizuoka, petugas pemadam kebakaran, dan militer Jepang melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan setelah fajar. Sedangkan daerah yang terkena dampak dengan hujan terus-menerus berlanjut, sekitar 387 orang telah dievakuasi pada Ahad pagi.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah membentuk satuan tugas darurat untuk mengatasi krisis. Dia meminta orang-orang di daerah yang terkena dampak untuk tetap waspada. Suga dan para menteri kabinet akan membahas bencana itu pada pukul 11.00.

Banjir adalah bencana alam, termasuk gempa bumi, gunung berapi dan tsunami yang biasa terjadi di Jepang. Kondisi ini terjadi ketika kota Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas mulai bulan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement