REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, walaupun kota ini memasuki keadaan darurat baru setelah kasus infeksi virus corona melonjak.
Pada Selasa (13/7), Gedung Putih mengatakan Jill Biden akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade tanpa Presiden Joe Biden. Itu akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya seorang diri. Terakhir kali ia menghadiri Olimpiade tahun 2010 ketika ia dan suaminya yang saat itu wakil presiden menjadi delegasi AS dalam Olimpiade musim Musim Dingin di Vancouver, Kanada.
Olimpiade tahun ini akan digelar tanpa penonton setelah Jepang mendeklarasikan keadaan darurat pandemi virus corona di Tokyo. Negeri Sakura berhasil mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi tapi program tersebut terhambat karena kekurangan pasokan dosis vaksin.
Jill Biden sudah divaksin bulan Januari lalu sebelum suaminya dilantik sebagai presiden. Sebelumnya juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Gedung Putih mengirim tim untuk menilai kelayakan kunjungan Jill Biden.
Pekan lalu Psaki mengatakan presiden mendukung pengiriman atlet ke Olimpiade walaupun angka virus corona di Jepang melonjak pesat.
"Kami mengetahui persiapan yang sangat cermat, termasuk langkah-langkah kesehatan yang diperlukan untuk melindungi atlet, staf, penonton, komite pemerintah dan internasional, itulah mengapa seperti yang telah kami sampaikan, kami mendukung Olimpiade diteruskan," katanya.