Ahad 18 Jul 2021 06:57 WIB

Rusia akan Perkenalkan Pesawat Tempur Canggih Terbaru

Pesawat tempur buatan perusahaan Rusia dikembangkan untuk jet tempur taktis ringan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Pesawat Militer Rusia, ilustrasi
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Pesawat Militer Rusia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Perusahaan negara pembuat pesawat Rusia, Rostec, mengatakan akan menghadirkan calon jet tempur baru di pameran udara Moskow yang dibuka pada Selasa (20/7). Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi pembukaan acara tersebut.

Rostec mengatakan pesawat militer itu merupakan produksi baru. Dalam upaya nyata untuk meningkatkan minat publik sebelum presentasi, Rostec menerbitkan gambar pesawat baru yang dilapisi terpal dengan tulisan “ingin melihat saya terbuka?” tertulis di bawahnya.

Baca Juga

Perusahan itu juga memposting video singkat yang menampilkan pembeli asing yang bersemangat dan bayangan samar jet di atas air. Menyusul pengumuman Rostec, mereka yang berminat terhadap pesawat Rusia bergegas ke seberang lapangan terbang di Zhukovsky, di luar Moskow, tempat International Aviation and Space Salon MAKS-2021 untuk mengambil gambar pesawat baru.

"Rusia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia dengan kapasitas siklus penuh untuk memproduksi sistem pesawat canggih, serta pembuat tren yang diakui dalam pembuatan pesawat tempur,” kata Rostec.

Laporan media Rusia mengatakan bahwa pesawat baru dibangun oleh pembuat Sukhoi dalam program pengembangan pesawat tempur taktis ringan. Tidak seperti pesawat tempur siluman dua mesin Su-57 terbaru Rusia, pesawat baru ini lebih kecil dan memiliki satu mesin. Nama pesawat perang baru tidak diketahui, dan tidak ada informasi tentang kemampuan dan prospek daya jelajahnya.

Su-57 telah dibangun untuk menandingi pesawat tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS). Namun, armada itu tidak seperti pesawat AS yang telah beroperasi sejak 2005, produksi serialnya baru saja dimulai dan mesin baru dimaksudkan untuk memberikan kemampuan terbang dengan kecepatan supersonik masih dalam pengembangan.

Pesawat tempur Rusia yang baru tampaknya dimaksudkan untuk bersaing dengan pesawat tempur F-35 Lightning II AS, yang mulai beroperasi pada 2015. Rusia berharap pada akhirnya akan menawarkan pesawat baru tersebut kepada pembeli asing.

Kremlin telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata negara itu sebagai prioritas utama di tengah ketegangan pahit dalam hubungan dengan Barat. Kondisi itu mengalami posisi terendah pasca-Perang Dingin setelah pencaplokan Semenanjung Krimea Ukraina pada 2014 oleh Rusia, tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan, serta serangan peretasan. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement