REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat tempur Rusia menghalau pesawat militer Norwegia. Pesawat negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu dilaporkan terbang di atas Laut Barents.
Pada Rabu (23/8/2023), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat patroli dan pengintai maritim P-8 Poseidon milik Norwegia terbang dekat perbatasan Rusia. Tapi, kemudian berbalik setelah didekati pesawat tempur MiG-29 Rusia.
Ketegangan Rusia dan NATO berada di titik terpanasnya dalam beberapa dekade terakhir. NATO memberikan bantuan finansial dan militer ke Ukraina yang Rusia invasi sejak Februari 2022 lalu.
Rusia melaporkan peristiwa serupa di Laut Barents pada 14 Agustus lalu. Norwegia mengutuk keras invasi Rusia ke Ukraina dan memberikan dukungan militer, kemanusiaan, dan finansial signifikan kepada rakyat Ukraina.
Norwegia juga memberlakukan sanksi keras kepada Rusia dengan koordinasi dengan sekutunya. Dukungan Norwegia untuk Ukraina didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk komitmennya yang kuat terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia, nilai-nilai yang dibagikan dengan Ukraina, dan keprihatinannya tentang implikasi keamanan perang bagi Eropa.
Norwegia menyediakan Ukraina dengan berbagai peralatan militer, termasuk senjata antitank, sistem pertahanan udara, dan amunisi. Norwegia juga memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air, tempat tinggal, dan obat-obatan.
Norwegia juga memberikan bantuan finansial kepada Ukraina, termasuk pinjaman dan hibah. Selain bantuan militer dan kemanusiaannya, Norwegia memberlakukan sanksi keras kepada Rusia. Sanksi-sanksi itu menargetkan ekonomi Rusia, sistem keuangannya, dan individu-individu yang dekat dengan Pemerintah Rusia.