Pejabat kesehatan AS telah membunyikan alarm selama bertahun-tahun tentang superbug setelah melihat infeksi di mana obat-obatan yang biasa digunakan memiliki efek kecil. Pada 2019, dokter mendiagnosis tiga kasus wabah ini di New York, yang juga resisten terhadap kelas obat yang disebut echinocandins, yang dianggap sebagai garis pertahanan terakhir.
Dalam kasus tersebut, tidak ada bukti bahwa infeksi telah menyebar antara satu pasien dan lainnya. Para ilmuwan menyimpulkan resistensi terhadap obat yang terbentuk selama perawatan.
Lyman mengatakan, pasien-pasien yang meninggal terkena wabah yang sedang berlangsung dan bahwa infeksi tambahan telah diidentifikasi sejak April. Penyelidik meninjau catatan medis dan tidak menemukan bukti penggunaan anti-jamur sebelumnya di antara pasien dalam kelompok tersebut.
Karena itu, pejabat kesehatan AS menyimpulkan bahwa itu berarti wabah jamur telah menyebar sesama manusia, atau dari satu orang ke orang lainnya.