Mohammed Tenha, seorang warga Afghanistan yang tiba di daerah Tatvan di tepi barat Danau Van, mengatakan negaranya mengalami masalah parah karena banyak kerabatnya tewas selama konflik bersenjata yang sedang berlangsung.
“Saya belum makan roti selama empat hari terakhir. Kami telah berjalan selama 45 hari sekarang. Mereka menahan kami di Iran, dan saya menghabiskan tiga hingga empat hari di kantor polisi. Kemudian mereka menyuruh kami ke Turki, atau kembali ke Afghanistan. Mereka mengancam akan menyakiti saya jika mereka melihat saya dalam lima hari,” tutur dia.
Tenha mengklaim bahwa dia dan warga Afghanistan lainnya memasuki Turki secara ilegal dan membayar uang kepada orang Iran yang mengangkut imigran.
"Saya memberikan 1.200 dolar, dan seorang teman membayar 1.500 dolar," kata dia.