REPUBLIKA.CO.ID, HERAT -- Taliban melancarkan serangan terkoordinasi di kota terbesar ketiga Afghanistan Herat untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Demikian disampaikan pejabat pada Jumat.
Beberapa jam setelah serangan itu, Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengutuk keras serangan terhadap kantor utamanya di kota barat dekat perbatasan dengan Iran yang mengakibatkan kematian seorang perwira polisi Afghanistan dan cedera yang lain.
"Serangan yang menargetkan pintu masuk fasilitas PBB jelas dilakukan oleh pihak Anti-Pemerintah," kata UNAMA, menambahkan bahwa daerah sekitar Herat di mana kantor itu berada mengalami pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah.
"Serangan terhadap PBB ini sangat disayangkan dan kami mengutuknya dengan keras," kata kepala UNAMA Deborah Lyons.
"Para pelaku serangan ini harus diidentifikasi dan diadili," kata Lyons, yang juga Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Afghanistan.
Sementara itu, Taliban mengklaim bahwa mereka telah merebut distrik Karkh dan Guzara di Herat.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/serang-kantor-pbb-taliban-serbu-kota-herat-di-afghanistan/2319814.
Juru bicara kelompok itu Zabihullah Mujahed mengatakan di Twitter bahwa banyak senjata dan barang berharga lainnya direbut oleh para militan Taliban. Pejabat lokal di provinsi tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa lima anggota pasukan keamanan tewas dan 21 lainnya terluka dalam serangan Taliban di Herat.
Menurut kepala rumah sakit umum daerah Arif Jalali, tiga warga sipil dan 18 pasukan keamanan terluka akibat tembakan.