Senin 02 Aug 2021 07:24 WIB

14 Negara Afrika Setuju Usir Israel dari Uni Afrika

Aljazair secara resmi mulai membentuk blok Afrika untuk menolak keanggotaan Israel.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Christiyaningsih
Pemuda Israel membawa bendera di pos terdepan Eviatar dekat kota Nablus di Tepi Barat utara, Senin, 21 Juni 2021.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Pemuda Israel membawa bendera di pos terdepan Eviatar dekat kota Nablus di Tepi Barat utara, Senin, 21 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Media Aljazair dan internasional melaporkan, Aljazair secara resmi mulai membentuk blok Afrika untuk menolak keanggotaan Israel di Uni Afrika. Surat kabar daring Rai Al-Youm melaporkan Afrika Selatan, Tunisia, Eritrea, Senegal, Tanzania, Niger, Kepulauan Qamar, Gabon, Nigeria, Zimbabwe, Liberia, dan Seychelles semuanya telah menyetujui keputusan tersebut.

Dilansir dari Wafa News, Ahad (1/8), Rai Al-Youm menulis Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra diharapkan akan membahas masalah keanggotaan Israel di Uni Afrika. Isu itu yang akan diangkat dalam perjalanannya yang akan datang ke empat negara Afrika yaitu Tunisia, Ethiopia, Sudan, dan Mesir.

Baca Juga

Lamamra menekankan, langkah-langkah diplomatik ini sebenarnya merupakan reaksi terhadap keanggotaan Tel Aviv di Uni Afrika sebagai anggota pengamat, keanggotaan yang disebut sebagai perkembangan yang telah dikerjakan para diplomat Israel selama bertahun-tahun.

Lamamra mencatat, Israel sebelumnya memperoleh keanggotaan sebagai pengamat di Organisasi Persatuan Afrika. Namun, pada 2002, keanggotaan  itu diambil kembali dari rezim ketika Uni Afrika menggantikan Organisasi Persatuan Afrika.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 22 Juli bahwa Adamsu Alali, Duta Besar Tel Aviv untuk Addis Ababa, telah menyerahkan kredensialnya sebagai anggota pengamat Uni Afrika.

Uni Afrika (AU) adalah sebuah perserikatan yang terdiri atas 54 negara Afrika. UA diumumkan dalam Deklarasi Sirte di Sirte, Libya, pada 9 September 1999. Organisasi ini didirikan pada 26 Mei 2001 di Addis Ababa, Ethiopia dan diluncurkan pada 9 Juli 2002 di Durban, Afrika Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement