REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendapat kecaman atas rencana perayaan ulang tahunnya yang ke-60. Hal itu terjadi meskipun ia mengatakan akan mengikuti seluruh protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Sejumlah politisi, khususnya dari Partai Republik, mengatakan bahwa acara tersebut tidak pantas untuk dilakukan di tengah situasi pandemi saat ini. Bahkan, anggota Kongres AS, Jim Jordan, mengatakan bahwa jika bukan Obama yang mengadakan acara seperti itu, dapat dipastikan kecaman keras akan datang.
“Jika itu adalah ulang tahun Donald Trump, banyak politisi Partai Demokrat yang mengatakan seperti mengapa seseorang bisa ceroboh atau bahkan ini membuat orang-orang terbunuh,” ujar Jordan, dalam sebuah pernyataan melalui jejaring sosial Twitter, dilansir Al Arabiya, Selasa (3/8).
Ketua Komite Nasional Partai Republik Ronna McDaniel juga memberi komentar tentang rencana pesta ulang tahun Obama. Ia bertanya-tanya, apakah ada pengecualian bahwa acara semacam ini dihadiri oleh ‘selebritas liberal’ yang kaya raya?
Selain itu, ada anggota Kongres dari Partai Republik lainnya, Lance Gooden yang mengatakan, apakah di acara tersebut semua orang diwajibkan mengenakan masker? Itu adalah pernyataan sindiran, mengingat banyak politisi Partai Demokrat yang selalu menekankan pentingnya penggunaan masker selama pandemi Covid-19.
Perayaan ulang tahun Obama rencananya digelar pada akhir pekan ini di Martha’s Vineyard, yang merupakan sebuah pulau di AS. Sebuah sumber mengatakan bahwa acara ini dilangsungkan dengan memenuhi rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Di antara aturan yang ditetapkan dalam perayaan ulang tahun Obama adalah semua tamu yang datang harus sudah divaksinasi dan memiliki hasil tes negatif dari Covid-19. Selain itu, acara akan diselenggarakan di area luar ruangan dan pihak berwenang atau otoritas seperti satuan tugas pencegahan penyakit ini juga hadir untuk melakukan pengawasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika