Rabu 18 Aug 2021 11:45 WIB

AS Minta Pidato di KTT PBB Gunakan Video

AS menyerukan semua pertemuan yang diselenggarakan PBB dilakukan secara virtual

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat
Foto: Republika TV/Irfan Junaidi
Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat (AS) mendesak para pemimpin dunia untuk mengirim video daripada bepergian ke New York bulan depan untuk pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) tahunan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Cara itu dinilai akan membantu mencegahnya menjadi acara penyebar penyakit di tengah pandemi Covid-19.

"Kami membutuhkan bantuan Anda untuk mencegah UNGA 76 High-Level Week menjadi acara penyebar super," tulis duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dalam surat 13 Agustus kepada rekan-rekannya di 193-anggota.

Baca Juga

Pertemuan para pemimpin dunia untuk Majelis Umum PBB ke-76 akan mulai 21 September. Momen ini akan menjadi acara gabungan antara pidato langsung dan pernyataan video karena tingkat vaksinasi global bervariasi dan penyebaran varian Covid-19 memicu kekhawatiran.

"Kepala delegasi harus mempertimbangkan untuk menyampaikan pernyataan mereka ke Debat Umum Majelis Umum PBB melalui video. Jika delegasi memilih untuk melakukan perjalanan ke New York, kami meminta delegasi membawa jumlah minimum wisatawan yang diperlukan," kata Thomas-Greenfield.

AS juga menyerukan semua pertemuan yang diselenggarakan oleh PBB dan acara sampingan apa pun agar sepenuhnya virtual. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres merencanakan KTT selama sepekan tentang perubahan iklim, transisi energi, dan sistem pangan.

"Pertemuan paralel dan acara tingkat tinggi yang menarik wisatawan ke New York ini meningkatkan risiko bagi komunitas kami, warga New York, dan wisatawan lainnya," kata Thomas-Greenfield.

Pertemuan tahun lalu telah disebut sebagai perayaan ulang tahun ke-75 badan dunia. Namun, para pemimpin malah mengirim video yang sudah direkam sebelumnya atau meminta duta besar mereka yang berbasis di New York untuk menyampaikan pernyataan karena Covid-19.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada Selasa (17/8) bahwa PBB sedang membahas acara tahun ini dengan AS. "Segalanya akan menjadi sedikit lebih jelas seiring berjalannya hari dan minggu," ujarnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement