Rabu 18 Aug 2021 18:52 WIB

Ahli: Taliban Masuki Era Baru, tapi Harus Berdaulat Ekonomi

Pemerintah China bisa menjepit Taliban lewat jebakan utangnya

Red: Nur Aini
Para ahli di Indonesia meyakini Taliban telah mengalami transformasi dari gerakan garis keras menuju moderat yang menghormati hak asasi manusia.

Muhyiddin Junaidi, Wakil Ketua Pertimbangan MUI yang juga tim negosiator perundingan damai ulama Afghanistan dan Taliban, mendorong peran Turki, Qatar, Pakistan, dan Indonesia untuk banyak terlibat membangun ekonomi Afghanistan.

Upaya tersebut, kata dia, untuk menghindari Afghanistan bergantung dari Rusia dan China.

“Negara-negara Muslim harus banyak terlibat dalam pembangunan infrastruktur dan kapasitas building membangun Afghanistan,” kata dia dalam diskusi virtual.

Muhyiddin, yang pernah bertemu Taliban di Doha dan Jakarta menyambut baik perubahan paradigma Taliban yang memastikan hak-hak perempuan dan menghindari kekerasan dalam meraih kekuasaan.

“Hal ini adalah efek dari dialog Taliban dengan para ulama di luar Afghanistan, termasuk dengan ulama-ulama Indonesia,” ucap dia.

Indonesia menjadi tuan rumah dialog antara ulama pemerintah Afghanistan di Istana Kepresidenan di Bogor pada 2018.

Setelah itu, Taliban juga kembali mendatangi Jakarta untuk bertemu Majelis Ulama Indonesia pada 2019 untuk membicarakan perdamaian di Afghanistan.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ahli-taliban-masuki-era-baru-tapi-harus-berdaulat-secara-ekonomi/2338786
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement