Muhyiddin Junaidi, Wakil Ketua Pertimbangan MUI yang juga tim negosiator perundingan damai ulama Afghanistan dan Taliban, mendorong peran Turki, Qatar, Pakistan, dan Indonesia untuk banyak terlibat membangun ekonomi Afghanistan.
Upaya tersebut, kata dia, untuk menghindari Afghanistan bergantung dari Rusia dan China.
“Negara-negara Muslim harus banyak terlibat dalam pembangunan infrastruktur dan kapasitas building membangun Afghanistan,” kata dia dalam diskusi virtual.
Muhyiddin, yang pernah bertemu Taliban di Doha dan Jakarta menyambut baik perubahan paradigma Taliban yang memastikan hak-hak perempuan dan menghindari kekerasan dalam meraih kekuasaan.
“Hal ini adalah efek dari dialog Taliban dengan para ulama di luar Afghanistan, termasuk dengan ulama-ulama Indonesia,” ucap dia.
Indonesia menjadi tuan rumah dialog antara ulama pemerintah Afghanistan di Istana Kepresidenan di Bogor pada 2018.
Setelah itu, Taliban juga kembali mendatangi Jakarta untuk bertemu Majelis Ulama Indonesia pada 2019 untuk membicarakan perdamaian di Afghanistan.