REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Mantan Presiden Bolivia Jeanine Anez mencoba bunuh diri setelah jaksa menjatuhkan dakwaan tindakan genosida atas kematian pengunjuk rasa pada 2019. Direktur penjara Juan Carlos Limpias mengatakan, Anez dalam kondisi stabil.
"Kami dapat menginformasikan bahwa kesehatannya stabil. Saat ini, dia bersama keluarganya di lembaga pemasyarakatan. Keluarga menjadi faktor penting untuk membantu meningkatkan kondisinya,” ujar Limpias, dilansir Aljazirah, Senin (23/8).
Putri Anez, Carolina Ribera, mengatakan, ibunya melakukan upaya bunuh diri pada Sabtu (21/8) karena mengalami depresi akut. Anez depresi berada di tahanan dalam kurun waktu yang cukup lama.
Pengacara Anez, Norma Cueller, mengatakan, tindakan Anez merupakan pertanda bahwa dia membutuhkan pertolongan. Anez merasa sangat dilecehkan. "Ini adalah seruan minta tolong dari mantan presiden. Dia merasa sangat dilecehkan," kata Cueller.
Anez ditahan pada awal tahun ini atas tuduhan bahwa dia berpartisipasi dalam kudeta untuk menggulingkan mantan Presiden Evo Morales pada 2019. Dia telah membantah tuduhan itu. Anez mengatakan, dia adalah korban penganiayaan politik.