REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran pada Senin (23/8) menyatakan dukungannya untuk pembentukan pemerintah inklusif di Afghanistan.
Menurut kantor berita semi-resmi Mehr, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada konferensi pers mingguan bahwa Teheran mengikuti perkembangan di negara tetangganya, Afghanistan.
"Kami berhubungan dengan semua pihak di Afghanistan," kata Khatibzadeh, menambahkan bahwa Iran siap untuk memfasilitasi pembicaraan damai intra-Afghanistan.
Dia mengatakan Iran akan mendukung rakyat Afghanistan pada saat yang kritis ini.
“Tidak ada solusi militer untuk masalah Afghanistan dan semua kelompok dan pihak harus menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan dialog," tegas Khatibzadeh.
Taliban menguasai Afghanistan setelah mengambil alih Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus, memaksa presiden dan pejabat tinggi lainnya meninggalkan negara itu.
Perebutan kekuasaan yang tak terduga memicu serbuan warga yang ingin melarikan diri dari Afghanistan, termasuk warga sipil yang membantu tentara atau kelompok asing dan sekarang takut akan pembalasan Taliban.
Baca juga : Pemimpin Taliban Mullah Omar Sosok yang Buta Huruf?