Ahad 29 Aug 2021 09:56 WIB

Pentagon Klaim Serangannya Tewaskan Dua Target ISIS-K

Pentagon juga mengeklaim tak ada korban sipil dalam serangan itu.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Mas Alamil Huda
Juru bicara Pentagon John Kirby dengan Mayor Jenderal Angkatan Darat AS William Taylor, Operasi Staf Gabungan, berbicara tentang situasi di Afghanistan selama pengarahan di Pentagon di Washington, Senin, 23 Agustus 2021.
Foto: AP/Manuel Balce Ceneta
Juru bicara Pentagon John Kirby dengan Mayor Jenderal Angkatan Darat AS William Taylor, Operasi Staf Gabungan, berbicara tentang situasi di Afghanistan selama pengarahan di Pentagon di Washington, Senin, 23 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pihak Pentagon mengeklaim, dua target petinggi ISIS-K, afiliasi lokal dari Negara Islam di Afghanistan, tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat (AS). Mereka juga mengeklaim tak ada korban sipil dalam serangan itu.

"Dua target utama ISIS tewas, satu terluka, dan kami tahu tidak ada korban sipil," kata Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Hank Taylor, dikutip CGTN, Ahad (29/8).

Taylor mengatakan, Komando Pusat AS menilai bahwa serangan pesawat tak berawak, yang terjadi di provinsi Nangarhar di Afghanistan timur, menewaskan satu perencana ISIS-K.

Menurut Pentagon, serangan balasan itu terjadi setelah adanya sebuah bom bunuh diri di luar bandara Kabul yang menewaskan 13 anggota militer AS dan sekitar 170 warga Afghanistan. Terkait serangan itu, ISIS-K telah mengeklaim bertanggung jawab.

Terpisah, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan, dalam briefing bahwa militer AS yang mendukung evakuasi telah mulai menarik diri dari Bandara Kabul. Penarikan itu, merealisasi tenggat waktu yang ditentukan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri misi militer AS di Afghanistan hingga 31 Agustus mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement