REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sejumlah warga Afghanistan diimbau oleh Kedutaan Besar Inggris untuk pergi ke Abbey Gate di bandara Kabul, lokasi serangan teroris yang menewaskan lebih dari 170 orang pekan lalu. Meskipun ada peringatan sebelumnya tentang ancaman teror, kedutaan menginstruksikan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu menuju ke gerbang hanya beberapa jam sebelum bom bunuh diri meledak.
Program Newsnight BBC pun mengungkapkan surel yang menunjukkan Kedutaan Besar Inggris mengimbau orang-orang untuk menggunakan Abbey Gate [dekat] Hotel Baron.
Email lainnya, yang dikirim ke seorang penerjemah Afghanistan, juga menanyakan apakah dia sudah berada di lokasi tersebut. “Jika saya mengikuti saran mereka, tentunya saya sudah tak ada di sini. Saya membalas email itu dengan mengatakan saya tidak akan melakukannya karena saya tidak merasa aman dengan situasi yang terus memburuk,” tutur dia.
Pernyataan yang dirilis oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris menggambarkan situasi keamanan di Afghanistan "bergejolak", hanya sehari sebelum serangan mematikan itu.
"Ada ancaman serangan teror yang sedang berlangsung," bunyi pernyataan tersebut.
“Jangan bepergian ke Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul. Jika Anda berada di area bandara, menjauhlah ke lokasi yang aman dan tunggu instruksi lebih lanjut," imbuh mereka.
Serangan itu, yang diklaim oleh kelompok teror Daesh/ISIS-K, menewaskan sedikitnya 170 orang, termasuk tentara AS.