REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte-Carpio, mengatakan pada Rabu (1/9) malam, beberapa politisi telah ditawari untuk mencalonkan diri bersamanya dalam pemilihan tahun depan. Dia memimpin jajak pendapat tetapi belum mengungkapkan rencana politiknya menjelang batas waktu untuk mengajukan pencalonan presiden pada Oktober.
Dalam akun Facebook resmi, Sara mengatakan, anggota parlemen Sherwin Gatchalian dan Christopher "Bong Go" secara pribadi menyatakan tawaran untuk mencalonkan diri sebagai wakil presidennya. Postingan wali kota Kota Davao selatan itu muncul beberapa hari setelah Go menolak dukungan partai yang berkuasa sebagai calon presiden, meski mendampingi Duterte.
Sara mengatakan pasangan calon lainnya termasuk mantan menteri pertahanan Gilbert Teodoro yang menawarkan dirinya melalui temannya. Kemudian ada pula putra dari mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos.
Kandidat lain telah secara terbuka mengungkapkan niat mereka untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden Sara. Perempuan berusia 43 tahun itu sebelumnya memang secara terbuka kemungkinan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Presiden Filipina Duterte dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Namun, lawan-lawannya yakin dia dapat memperpanjang cengkeramannya pada kekuasaan melalui pemilihan sekutu dengan menjadi wakil presiden. Duterte telah menyatakan akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden, jika putri Duterte-Carpio tidak mencalonkan diri sebagai presiden.
Duterte tetap populer meskipun kampanye anti-narkotikanya telah membunuh ribuan tersangka pengedar dan pengguna narkoba. Namun, pemerintahannya menghadapi kritik yang meningkat atas penanganan pandemi, dengan Filipina menjadi salah satu negara terburuk di Asia yang memerangi wabah virus corona.