Sabtu 04 Sep 2021 15:41 WIB

Keracunan Jamur di Polandia, 2 Anak Pengungsi Afghan Wafat

Keluarga Afghanistan makan jamur beracun dari hutan dekat kamp karantina di Polandia.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Poster yang menginformasikan bahaya makan jamur payung mematikan (death cap mushroom) dipasang untuk pengungsi di Muenster, Jerman, September 2015. Kasus keracunan jamur yang sama terjadi di Polandia dengan korban pengungsi Afghanistan pada akhir Agustus 2021.
Foto:

Dalam insiden terpisah di pusat yang berbeda dekat Warsawa, empat pria Afghanistan dirawat di rumah sakit setelah makan jamur beracun. Jamur yang dimakan keluarga korban meninggal itu diambil dari hutan di luar pusat karantina.

Ada sekitar 1.300 jenis jamur di Polandia, sekitar 200 di antaranya beracun. Jamur adalah makanan yang populer, tetapi pengetahuan yang sangat baik tentangnya diperlukan untuk membedakan yang beracun dari yang dapat dimakan.

Pada 2019, ada sebanyak 27 orang keracunan jamur di Polandia. Sebanyak 25 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Tidak ada kematian yang dilaporkan.

Jamur payung beracun salah satu yang paling beracun di dunia. Jamur bernama latin Amanita phalloides itu sangat mirip dengan jamur parasol (Macrolepiota procera) yang dapat dimakan.

Jamur di Eropa sering kali berbeda dengan jamur di negara asal pendatang baru. Ada kasus keracunan jamur lainnya dalam beberapa tahun terakhir di Jerman dan di tempat lain. Di Denmark pada 2017, dua anak dari keluarga pengungsi Kongo meninggal dan sembilan anggota keluarga lainnya dirawat di rumah sakit setelah makan jamur beracun.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement