Selasa 07 Sep 2021 15:37 WIB

AS Evakuasi Warganya di Afghanistan Pakai Jalur Darat

AS enggan menyebutkan jalur darat yang dipakai untuk evakuasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang tentara Taliban berjaga-jaga di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Minggu, 5 September 2021. Beberapa penerbangan domestik telah dilanjutkan di bandara Kabul, dengan Maskapai Penerbangan Ariana Afghan yang dikelola negara mengoperasikan penerbangan ke tiga provinsi.
Foto: AP/Wali Sabawoon
Seorang tentara Taliban berjaga-jaga di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Minggu, 5 September 2021. Beberapa penerbangan domestik telah dilanjutkan di bandara Kabul, dengan Maskapai Penerbangan Ariana Afghan yang dikelola negara mengoperasikan penerbangan ke tiga provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Proses evakuasi dari Kabul lewat udara mungkin sudah selesai pekan lalu. Namun Amerika Serikat (AS) masih memiliki sejumlah jalur darat yang dapat digunakan mengevakuasi sisa warga mereka di Afghanistan.

Setidaknya sampai saat ini tampaknya Taliban tidak akan melakukan intervensi. Pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan setidaknya sudah empat orang warga AS yang telah dikeluarkan dari Afghanistan dengan jalur darat.

Baca Juga

"Kedutaan besar kami menyambut warga Amerika setelah mereka menyeberang perbatasan negara ketiga," kata pejabat itu pada CNN seperti dikutip Daily Sabah, Selasa (7/9).

Hal ini disampaikan beberapa hari setelah AS menarik pasukannya usai berperang di Afghanistan selama 20 tahun. Empat orang itu adalah warga AS pertama yang meninggalkan Afghanistan setelah militer AS mundur pada akhir bulan lalu.

Dalam perjalanannya ke Qatar, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan empat orang itu sudah tiba di negara yang aman. Kunjungannya ke negara Arab Teluk itu untuk membahas situasi di Afghanistan. "Taliban sadar dan tidak akan menghalangi transit mereka," kata pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya.

Pada CNN Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain mengatakan masih ada sekitar 100 orang warga AS di Afghanistan. Ada beberapa rute yang dapat digunakan untuk mengeluarkan mereka tapi pemerintah AS tidak ingin mengungkapkan lokasinya.

"(Kami) tidak dalam posisi untuk membicarakan detail besar rutenya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pekan lalu.

Empat orang warga AS itu sudah bertemu dengan staf kedutaan besar AS. Tapi tidak negara yang telah menampung mereka. Usai militer AS mundur ribuan warga AS keluar dari Afghanistan.

Pekan lalu Presiden AS Joe Biden mengatakan masih 100 hingga 200 orang warga AS yang tinggal di Afghanistan usai militer mundur dari negara itu pada 31 Agustus lalu. Tapi ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengevakuasi semua warga Amerika dari negara itu. n Lintar Satria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement