Sabtu 11 Sep 2021 11:36 WIB

CDC AS: Kita Punya Alat Ilmiah untuk Mengatasi Pandemi

CDC AS mengungkapkan temuan terbarunya dari studi terhadap vaksin Covid-19.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Direktur CDC AS, Dr. Rochelle Walensky, menyebut bahwa vaksinasi Covid-19 berhasil mengekang keparahan pandemi Covid-19.
Foto:

Satu orang memeriksa rawat inap Covid-19 di sembilan negara bagian selama musim panas dan menemukan perlindungan untuk mereka yang berusia 75 tahun ke atas adalah 76 persen dibandingkan dengan 89 persen untuk semua orang dewasa lainnya.

Di lima Pusat Medis Urusan Veteran, perlindungan terhadap rawat inap Covid-19 adalah 95 persen di antara usia 18 hingga 64 tahun. Sementara itu, angkanya 80 persen pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Alasan menurunnya perlidungan oleh vaksin dari waktu ke waktu belum terungkap. Bisa jadi, orang yang pertama kali divaksinasi beberapa bulan yang lalu kekebalan berkurang, mengindikasikan vaksin tersebut tidak cukup kuat terhadap delta.

Kemungkinan lainnya ialah pengabaian terhadap seruan memakai masker dan tindakan pencegahan lainnya untuk varian delta yang mulai menyebar. Hal itu terjadi di banyak negara bagian AS.

Otoritas kesehatan AS akan mempertimbangkan data dunia nyata terbaru ini ketika membahas perlu-tidaknya beberapa kelompok orang membutuhkan suntikan booster alias dosis penguat. Mereka juga akan menentukan waktu pemberiannya setelah dosis terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement