Ahad 12 Sep 2021 17:26 WIB

Marinir Terakhir Amerika Serikat yang Pulang dalam Peti Mati

Johanny Rosario adalah marinir Amerika Serikat yang tewas di Afghanistan

Johanny Rosario adalah marinir Amerika Serikat yang tewas di Afghanistan. Ilustrasi Marinir Amerika serikat
Foto:

Tak lama setelah lulus dari sekolah menengah pada 2014, Rosario mendaftar dan mendarat di Brigade Ekspedisi Marinir ke-5.

Akhirnya dia akan menjadi kepala pasokan, peran yang biasanya dipegang  perwira nonkomisi yang lebih senior, menurut Marinir, dan secara sukarela menjadi anggota tim keterlibatan wanita untuk berinteraksi dengan wanita Afghanistan, yang dilarang kebiasaan setempat untuk berbicara dengan pria asing.  

Hanya tiga bulan sebelum kematiannya, dia diakui dengan penghargaan atas perhatiannya terhadap detail dan keahlian dalam melacak dan mendamaikan permintaan pasokan terbuka senilai $400.000 (Rp5,7 miliar).

Pada Sabtu, sekelompok temannya dari Lawrence High School berkerumun di dekat tangga rumah duka. Mengenakan masker wajah hitam, mereka berbicara tentang keinginan Rosario untuk melayani negaranya, mengambil kursus perguruan tinggi dan secara finansial mendukung keluarganya.

Salah satu wanita, yang seperti yang lain menolak menyebutkan namanya, menggendong foto Rosario berbingkai dalam gaun formal. "Saya tidak bisa bicara. Saya hanya akan menangis," kata wanita itu.

Seperti banyak penduduk di Lawrence, sebuah kota kelas pekerja sekitar 48 km sebelah utara Boston dengan komunitas Hispanik yang kuat, asal usul Rosario menjalar ke Republik Dominika dan Puerto Riko, kata William Lantigua, mantan wali kota kota yang tahu keluarganya.

Rosario meninggalkan seorang ibu dan seorang adik perempuan. Pada Sabtu, Maria Ogando bergabung dengan kerumunan yang berkumpul untuk memberi penghormatan kepada Rosario setelah berkendara satu jam dari Worcester, Massachusetts bersama keluarganya. 

Putrinya, Kayla yang berusia 9 tahun, mengenakan T-shirt dengan nama lengkap Rosario di bagian belakang.

 

"Dia adalah pahlawan dan saya sangat sedih melihatnya meninggal," kata Kayla. "Tapi saya akan selalu mengingat namanya dan apa yang dia lakukan untuk negara kita.    

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement