REPUBLIKA.CO.ID, HERZLIYA -- Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Ahad (12/9) menuduh Iran memberikan pelatihan pesawat tak berawak kepada milisi asing di sebuah pangkalan udara dekat kota Isfahan. Tudingan ini muncul setelah Teheran berada di bawah pengawasan global atas dugaan serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah kapal tanker yang dikelola Israel.
Benny Gantz mengatakan, Iran menggunakan pangkalan udara Kashan di utara Isfahan untuk melatih operasi teror dari Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon. Teheran melatih mereka menerbangkan kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan Iran. "Iran juga mencoba untuk mentransfer pengetahuan yang memungkinkan pembuatan UAV di Jalur Gaza," ujar Gabtz.
Kantor Gantz menyatakan, sebuah gambar satelit menunjukkan UAV di landasan pacu di Kashan. Namun hingga berita ini diturunkan, Iran tidak memberikan komentar terkait hal tersebut.
Pada 29 Juli kapal tanker minyak Mercer Street milik Jepang yang berbendera Liberia di dekat Teluk, dan menewaskan dua awak yaitu seorang warga Inggris dan seorang warga Rumania. Kapal tersebut dioperasikan dan dikelola oleh Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dimiliki oleh grup Ofer Global milik Israel Eyal Ofer.
Militer AS mengatakan, para ahli bahan peledak dari kapal induk Ronald Reagan yang dikerahkan untuk membantu penyelidikan menyimpulkan bahwa, ledakan itu berasal dari pesawat tak berawak yang diproduksi di Iran. Sementara Iran membantah terlibat dalam serangan itu.