Rabu 15 Sep 2021 10:39 WIB

Jaksa Minta Hakim Dakwa PM Haiti Atas Pembunuhan Presiden

Perdana Menteri Haiti diduga terlibat dalam pembunuhan presiden Moise

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri yang ditunjuk Haiti Ariel Henry, kanan, dan Perdana Menteri sementara Claude Joseph berbicara selama penunjukan Henry sebagai perdana menteri baru di Port-au-Prince, Haiti, Selasa, 20 Juli 2021, beberapa minggu setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli 7.
Foto: AP/Joseph Odelyn
Perdana Menteri yang ditunjuk Haiti Ariel Henry, kanan, dan Perdana Menteri sementara Claude Joseph berbicara selama penunjukan Henry sebagai perdana menteri baru di Port-au-Prince, Haiti, Selasa, 20 Juli 2021, beberapa minggu setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli 7.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kepala jaksa penuntut umum Haiti telah meminta hakim yang mengawasi penyelidikan pembunuhan Presiden Jovenel Moise, untuk mendakwa Perdana Menteri Ariel Henry sebagai tersangka. Jaksa juga memerintahkan layanan migrasi untuk menahan Henry agar tidak meninggalkan Haiti.

Dalam sebuah surat kepada Hakim Garry Orelien, Jaksa Bed-Ford Claude mengatakan catatan telepon menunjukkan Henry berkomunikasi sebanyak dua kali dengan tersangka utama pembunuhan Moise. Komunikasi terjadi pada pada 7 Juli, tepat pada malam pembunuhan presiden.

Baca Juga

 

"Henry harus dilarang meninggalkan wilayah nasional melalui udara, laut, atau jalan darat karena dugaan serius sehubungan dengan pembunuhan presiden,” tulis Claude dalam sebuah surat kepada Layanan Migrasi Haiti.

Chenald Augustin, yang bekerja di kantor komunikasi perdana menteri, tidak memberikan komentar terkait hal tersebut. Pekan lalu, Henry menolak tuduhan terhadapnya. Dia menyebut tuduhan itu sebagai bentuk politisasi.

Pada Jumat (10/9), Claude telah mengundang Henry untuk bertemu dengannya. Undangan tersebut bertujuan untuk membahas catatan panggilan telepon antara Henry dengan tersangka pembunuhan presiden.

Kantor Perlindungan Warga Haiti pada hari Sabtu menuntut Henry mundur dan menyerahkan dirinya ke sistem peradilan. Henry menulis di Twitter bahwa segala bentuk gangguan, undangan, panggilan, manuver, atau ancaman tidak akan mengalihkan fokusnya pada pekerjaannya.

Pada Sabtu (11/9), Henry mengumumkan kekuatan politik utama Haiti telah mencapai kesepakatan membentuk pemerintahan transisi sampai pemilihan presiden dan referendum. Kesepakatan tersebut yaitu membentuk Dewan Menteri di bawah kepemimpinan Henry. Sebuah majelis konstituante yang terdiri dari 33 anggota yang ditunjuk oleh lembaga dan organisasi masyarakat sipil memiliki waktu tiga bulan untuk mempersiapkan konstitusi baru.

Presiden Moise ditembak mati ketika para pembunuh menyerbu kediaman pribadinya di perbukitan di Port-au-Prince. Insiden ini menjerumuskan Haiti ke dalam kekacauan politik.

Upaya Moise untuk mengadakan pemilihan dan referendum konstitusional mendapatkan pertentangan karena terlalu partisan. Kritikus menyebut hal itu sebagai upaya terselubung untuk melegalkan kediktatoran. Pendukung Moise mengatakan dia ditentang karena mengejar elite penguasa yang korup dan berusaha untuk mengakhiri hak istimewa yang tidak semestinya.

Politik yang tidak stabil serta bencana alam telah mengganggu pembangunan Haiti. Ekonomi Haiti bergantung pada bantuan asing.

Haiti adalah negara yang termiskin di Amerika dan lebih dari sepertiga penduduk Haiti menghadapi kerawanan pangan akut. Sejumlah geng kriminal telah mengubah sebagian besar ibu kota menjadi daerah terlarang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement