Kamis 16 Sep 2021 18:03 WIB

Prancis: Kematian al-Sahrawi Pukulan Telak Bagi ISIS

Pasukan Prancis berhasil membunuh Sahrawi, pemimpin ISIS di Sahara Besar.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Pasukan ISIS (Ilustrasi)
Foto: VOA
Pasukan ISIS (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly mengatakan kematian Adnan Abu Walid al-Sahrawi merupakan pukulan telak bagi ISIS. Al-Sahrawi merupakan pemimpin ISIS di wilayah Sahel.

“Kematian Sahrawi merupakan pukulan telak bagi (ISIS) di Sahel dan kohesinya. ISIS akan mengalami kesulitan mengganti pemimpinnya dengan seseorang yang penting itu,” kata Parly dalam konferensi pers pada Kamis (16/9).

Baca Juga

 

Pada Rabu (15/9) lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa pasukan negaranya berhasil membunuh Sahrawi, pemimpin ISIS di Sahara Besar. “Ini adalah kesuksesan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” ujarnya.

Sahrawi adalah pemimpin bersejarah ISIS di wilayah Sahel di Afrika Barat. Menurut Macron, Sahrawi dan kelompoknya menargetkan tentara Amerika Serikat (AS) dalam serangan mematikan di Niger pada 2017. Pada Agustus 2020, Sahrawi secara pribadi memerintahkan pembunuhan enam pekerja amal Prancis dan sopir mereka yang berkewarganegaraan Nigeria.

 

Saat mengumumkan kematian Sahrawi, Macron menyampaikan simpatinya kepada para pihak yang keluarganya tewas atau terluka akibat aksi pemimpin ISIS tersebut. “Pengorbanan mereka tidak sia-sia. Dengan mitra Afrika, Eropa, dan Amerika kami, kami akan melanjutkan upaya kami dalam pertempuran ini,” katanya.

Sahrawi berjanji setia kepada ISIS pada 2015. Dia diterima sebagai pemimpin kelompok tersebut di perbatasan Mali dan Niger di tahun berikutnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement