Sebelum menghentikan ekspor, India telah menyumbang atau menjual sekitar 66 juta dosis vaksin ke hampir 100 negara. Keputusan untuk melanjutkan ekspor pada kuartal terakhir dibuat menjelang kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Washington, Amerika Serikat pekan ini.
Modi mengunjungi Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota Kuartet yang kemungkinan akan membahas soal vaksin. Kuartet adalah forum Dialog Keamanan Empat Negara yang beranggotakan AS, India, Jepang dan Australia.
India ingin memvaksinasi semua penduduk dewasa yang berjumlah 944 juta orang hingga Desember. Sejauh ini 64 persen penduduk negara itu telah divaksin minimal satu dosis dan 22 persen sudah menerima dua dosis.
Vaksinasi India melonjak sejak bulan lalu, terutama ketika Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia, meningkatkan produksi vaksin AstraZeneca menjadi 200 juta dosis per bulan atau tiga kali lipat dari tingkat produksi April. Sejumlah perusahaan di India telah menyiapkan kapasitas produksi sekitar tiga miliar dosis vaksin Covid-19 per tahun.