REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Mossad Israel telah melakukan dua operasi keamanan di Lebanon dan Suriah pada bulan lalu. Operasi tersebut untuk mencari jenazah pilot Ron Arad yang hilang.
Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (6/10), seorang sumber mengatakan bahwa, pihak berwenang telah mengambil DNA dari sebuah jenazah yang dikubur di desa Nabi Sheet, Lebanon, di lembah Bekaa. Tes DNA tersebut untuk memeriksa kemungkinan apakah jenazah itu adalah Arad.
Pesawat yang diterbangkan Arad ditembak jatuh di atas wilayah Lebanon pada 1986. Hingga kini Israel tidak berhenti mencari informasi tentang keberadaan Arad. Kasus Arad masih menarik perhatian publik Israel.
Israel juga melakukan operasi kedua di Suriah. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengkonfirmasi bahwa Mossad telah melakukan operasi untuk mendapatkan informasi baru tentang Arad. Dia menambahkan, agen intelijen telah melakukan operasi besar-besaran dalam upaya untuk mengetahui nasib pilot yang telah lama hilang tersebut.
Arad dibawa keluar dari pesawat yang ditembak jatuh di atas Lebanon, selama misi pada 1986.Dia pertama kali ditangkap oleh pejuang Gerakan Amal Lebanon, tetapi informasi tentang dia kemudian terputus.
Nasib Arad selalu menarik minat publik Israel. Para pemimpin Israel telah bersumpah untuk mengungkapkan kasus hilangnya Arad. Namun hingga kini kasus tersebut masih belum menemukan titik terang.