Sabtu 09 Oct 2021 15:38 WIB

Kasus Covid di Singapura Meledak, Tingkat Rawat Inap Naik

Tingkat rawat inap tempat tidur isolasi Covid di rumah sakit Singapura meningkat

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Tingkat rawat inap tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit Singapura selama Oktober karena lonjakan kasus. Ilustrasi.
Foto:

Kondisi Pasien Covid-19

MOH mencatat mayoritas pasien Covid-19, atau sekiranya sebesar 98,4 persen, terdeteksi tanpa gejala atau memiliki gejala ringan. Hanya 1,3 persen dan 0,1 persen yang masing-masing membutuhkan suplementasi oksigen atau perawatan unit perawatan intensif (ICU).

Sekitar tujuh persen pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit karena gejala yang lebih parah atau risiko medis yang sudah ada sebelumnya oleh karenanya memerlukan pengamatan ketat. Akibatnya, sekitar 20 persen tempat tidur rumah sakit di rumah sakit umum swasta dan umum ditempati oleh pasien Covid-19.

Adapun tempat tidur ICU, ini tidak proporsional ditempati oleh manula berusia 60 tahun ke atas yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian. "Mereka mewakili 1,5 persen dari total populasi kami, tetapi saat ini merupakan dua pertiga dari pasien yang membutuhkan perawatan ICU," kata MOH, menambahkan bahwa hunian kasus sakit kritis di ICU adalah 23,5 persen pada Kamis (7/10).

Sementara pemulihan di rumah adalah mode perawatan standar bagi banyak pasien. Peningkatan kasus yang berkelanjutan kemungkinan besar berarti peningkatan jumlah infeksi. Ini terutama ditemui di antara lansia yang rentan yang akan membutuhkan perawatan di rumah sakit atau fasilitas perawatan Covid-19 pada tingkat tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement