Ahad 10 Oct 2021 20:44 WIB

Taiwan Pamerkan Kekuatan Militer

Taiwan memperlihatkan peluncur rudal dan kendaraan lapis baja, Ahad (10/10)/

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Parade kekuatan militer Taiwan, Ahad (10/10).
Foto: AP/Chiang Ying-ying)
Parade kekuatan militer Taiwan, Ahad (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan memamerkan serangkaian kemampuan senjata dan pertahanannya. Beberapa yang diperlihatkan adalah peluncur rudal dan kendaraan lapis baja pada perayaan Hari Nasional, Ahad (10/10).

Jet tempur dan helikopter terbang di atas langit wilayah kepulauan itu. Kemudian, pilot Angkatan Udara menerbangkan formasi F-16, Indigenous Defense Fighters (IDF) dan Mirage 2000, meninggalkan jejak putih di belakangnya.

Baca Juga

Armada pesawat tempur itu diikuti oleh sekelompok tank CM32 dan truk yang membawa sistem rudal Thunderbolt 2000. Lebih banyak rudal menyusul, seperti Hsiung Feng III buatan dalam negeri, sistem rudal supersonik, dan kendaraan komunikasi yang membantu mengarahkan senjata ke target.

Parade ini juga menampilkan atlet Olimpiade Taiwan yang meraih medali di pertandingan musim panas Tokyo. Para pejabat kesehatan masyarakat mengenakan rompi berwarna kuning neon yang khas.

Parade ini tidak bisa dilepaskan dari tekanan yang semakin ditunjukan oleh China dalam beberapa waktu belakangan. Sejak September tahun lalu, China telah menerbangkan jet tempur lebih dari 800 kali ke Taiwan.

Bahkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pun secara terang-terangan dalam pidato acara tersebut mengakui tekanan terhadap wilayah itu. "Kami akan terus memperkuat pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk membela diri untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan China untuk kami,” kata pemimpin Taiwan itu.

Sehari sebelumnya, pemimpin China Xi Jinping mengatakan bahwa reunifikasi dengan Taiwan harus diwujudkan. Dia mengatakan bahwa reunifikasi damai adalah untuk kepentingan seluruh bangsa, termasuk rakyat Taiwan.

"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan kuat rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial," ujar Xi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement