REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), dan istrinya telah didakwa menjual rahasia nuklir kepada negara asing. Jonathan Toebbe dan istrinya, Diana ditangkap di West Virginia pada Sabtu (9/10).
Seperti dilansir BBC, Senin (11/10), Departemen Kehakiman mengatakan, mereka diduga mencoba menjual data desain kapal selam nuklir, yang disembunyikan dalam sandwich selai kacang, kepada seseorang yang mereka pikir dari negara lain. Namun sebenarnya, orang itu adalah agen FBI yang menyamar.
Toebbe dan istrinya telah didakwa berdasarkan Undang-Undang Energi Atom. Toebbe bekerja di program propulsi nuklir Angkatan Laut AS dan memiliki izin keamanan nasional.
Departemen Kehakiman mengatakan, pada April 2020 Toebbe mengirim paket ke pemerintah asing yang berisi data terbatas dan pesan yang menyarankan hubungan rahasia. Dia kemudian diduga mulai berkomunikasi kepada seseorang melalui email terenkripsi. Toebbe mengira, dia mengirim email kepada seseorang yang mewakili pemerintah asing. Namun sebenarnya Toebbe mengirim email kepada agen FBI yang menyamar.
Toebbe diduga membuat kesepakatan untuk berbagi informasi rahasia dengan imbalan sekitar 100 ribu dolar AS dalam cryptocurrency. Pada Juni tahun ini, Jonathan dan Diana Toebbe melakukan perjalanan ke West Virginia untuk mengirimkan data. Diana bertindak sebagai pengintai, sedanglan Jonathan menempatkan kartu SD yang disembunyikan di dalam sandwich selai kacang di lokasi yang ditentukan.
Setelah agen mengambil kartu tersebut, mereka mengirim pembayaran dan menerima kunci dekripsi untuk mengakses kartu SD. Data tersebut terkait dengan reaktor nuklir bawah laut.
Toebbe kemudian kembali melakukan aksi keduanya pada Agustus. Kali ini dia memberikan data rahasia yang disembunyikan di dalam paket permen karet. Pasangan itu akan muncul di pengadilan federal pada 12 Oktober.