Senin 11 Oct 2021 14:14 WIB

AS dan Inggris Peringatkan Warganya Jauhi Hotel Serena Kabul

AS memperingatkan adanya ancaman di sekitar Hotel Serena, Kabul.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, Kamis (9/10/2021). Taliban menuntut penghapusan para pemimpinnya dari daftar hitam PBB dan AS, dan mengkritik komentar tidak baik yang dibuat terhadap anggota pemerintah baru di Afghanistan.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, Kamis (9/10/2021). Taliban menuntut penghapusan para pemimpinnya dari daftar hitam PBB dan AS, dan mengkritik komentar tidak baik yang dibuat terhadap anggota pemerintah baru di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat (AS) dan Inggris memperingatkan warganya untuk menjauhi Hotel Serena di Kabul, Afghanistan. Hal itu karena adanya ancaman keamanan di sekitar daerah tersebut.

“Warga AS yang berada di atau dekat Hotel Serena harus segera pergi,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/10), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Kantor Luar Negeri Inggris juga memperingatkan hal serupa kepada warganya di Afghanistan. “Mengingat peningkatan risiko, Anda disarankan untuk tidak menginap di hotel, terutama di Kabul (seperti Hotel Serena),” katanya.

Serena adalah hotel mewah yang paling terkenal di Kabul. Hotel itu kerap dikunjungi wisatawan asing sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Hotel tersebut telah dua kali menjadi sasaran serangan ekstremis.

Peringatan AS dan Inggris muncul tiga hari setelah sebuah masjid di Kunduz menjadi target serangan bom bunuh diri. Sedikitnya 46 orang tewas dalam insiden tersebut. Itu menjadi aksi teror paling berdarah sejak pasukan AS hengkang dari Afghanistan. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement