Kamis 21 Oct 2021 09:49 WIB

Jack Ma Terlihat di Spanyol Setelah Lama Hilang

Surat kabar Spanyol melaporkan Jacka terlihat di Pulau Mallorca.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Jack Ma, pendiri dan ketua eksekutif perusahaan e-commerce China, Alibaba Group.
Foto: EPA-EFE/TASS/HOST PHOTO / POOL MANDATORY
Jack Ma, pendiri dan ketua eksekutif perusahaan e-commerce China, Alibaba Group.

REPUBLIKA.CO.ID, MALLORCA -- Dua surat kabar Spanyol melaporkan pendiri perusahaan teknologi raksasa Alibaba, Jack Ma terlihat di Pulau Mallorca, Spanyol, tempat kapal pesiarnya berlabuh. Tampaknya ini perjalanan pertamanya keluar negeri setelah diselidiki regulator China tahun 2020 lalu.

Miliuner China itu hilang dari hadapan publik sejak ia mengkritik sistem regulator China dalam pidatonya tahun lalu. Setelah itu pemerintah China menyelidikinya hingga menunda IPO salah satu perusahaannya Ant Group sebesar 37 miliar dolar AS.

Baca Juga

Pada Kamis (21/10), surat kabar Spanyol Diario de Mallorca melaporkan Ma terlihat sedang membeli dekorasi rumah di sebuah toko di pelabuhan Andratx. Kapal pesiar Zen bergerak sepanjang pinggir pantai Mallorca selama beberapa hari terakhir dan berada di Andratx Selasa (20/10) lalu.

Kapal itu berlabuh dekat Konta Santa Ponsa. Tapi juru kamera Reuters hanya dapat melihat kapal-kapal pendukung yang lebih kecil kembali ke kapal pesiar mewah itu dari pantai yang kosong. Sementara keberadaan Ma tidak terlihat.

Tanpa mengutip sumber surat kabar El Pais melaporkan sejak Sabtu (16/10) Ma terlihat mengunjung Pulau Balearic, Spanyol. Ia ditemani beberapa pengusaha China dan pengawalnya.

Kapal pesiar lima dek yang ramping dengan panjang 88 meter dapat mengakomodasi 16 tahun dan 25 awak. Menurut majalah Superyacht Times kapal pesiar itu dibangun di Belanda dan dikirim bulan April lalu.

Sebelum diselidiki regulator pemerintah China, Ma tidak menghindari sorotan media. Surat kabar South China Morning Post yang dimiliki Alibaba melaporkan Ma berkunjung ke Spanyol untuk studi wisata mengenai pertanian dan teknologi yang berkaitan dengan isu lingkungan setelah menghabis 'waktu pribadi' dengan keluarganya di Hong Kong.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement