Senin 22 Nov 2021 11:53 WIB

Kerusuhan Pecah di Eropa Saat Demo Pembatasan Covid-19

Belanda dan Prancis terapkan aturan pembatasan terkait Covid-19 tapi warga tak terima

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Demonstrasi anti-lockdown rusuh di Belanda. Belanda dan Prancis terapkan aturan pembatasan terkait Covid-19 tapi warga tak terima.
Foto:

Wilayah seberang laut Prancis, Guadeloupe, juga dilanda kerusuhan. Penjarahan dan kerusuhan masih terjadi hingga malam ketiga di tengah protes terhadap langkah-langkah pembatasan untuk pencegahan Covid-19.

Kerusuhan di Guadeloupe itu berlangsung dengan orang-orang bersenjata menembaki polisi dan petugas pemadam kebakaran, kata pihak berwenang pada Ahad (21/11). Polisi menangkap 38 orang saat toko-toko dibobol dan mobil-mobil dibakar. Pasukan polisi khusus tiba dari daratan Prancis ke kepulauan Karibia pada Ahad untuk membangun kembali ketertiban.

"Situasi ini tidak dapat diterima atau ditoleransi," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada radio Europe 1.

Prefek Guadeloupe, Alexandre Rochatte, yang mewakili pemerintah Prancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah mencoba menjarah toko-toko di Pointe-a-Pitre, Basse-Terre, dan Lamentin serta melawan polisi. Para kelompok bersenjata itu menembak ke arah polisi dan petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.

Empat apotek dibobol dan mobil-mobil dibakar sementara barikade didirikan untuk menghentikan campur tangan pasukan keamanan, kata prefek Rochatte. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada Sabtu (20/11) mengatakan Prancis akan mengirim sekitar 50 anggota pasukan keamanan khusus GIGN dan pasukan taktis elit RAID ke wilayah Guadeloupe.

GIGN adalah satuan elite Paramiliter Gendarmerie Nasional Prancis. Misinya mencakup anti-teror, penyelamatan sandera, pengawasan ancaman nasional, perlindungan pejabat pemerintah, dan penargetan kejahatan terorganisir. Sementara RAID adalah unit taktis elite Kepolisian Nasional Prancis.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada Senin juga akan bertemu di Paris dengan para pejabat Guadeloupe untuk membahas situasi tersebut. Rochatte pada Jumat (19/11) telah memberlakukan jam malam mulai pukul 18.00 sampai pukul 05.00 waktu setempat setelah lima hari berlangsungnya kerusuhan sipil. Barikade dibakar di jalan-jalan dan petugas pemadam kebakaran serta dokter mogok kerja.

Pada Senin, serikat pekerja memulai pemogokan tanpa batas. Pemogokan dilakukan untuk memprotes kebijakan vaksinasi Covid-19 wajib bagi petugas kesehatan dan berbagai persyaratan izin (protokol) kesehatan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement