REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang protes menolak kebijakan pembatasan ketat telah menyeruak selama beberapa terakhir di Beijing dan kota lainnya di China. Protes itu mencerminkan kemarahan publik atas kenyataan hidup yang sulit di tengah pembatasan ketat yang diberlakukan demi kebijakan "Zero Covid" atau tanpa kasus Covid-19 sama sekali.
Di antara banyak teriakan, slogan, dan eufemisme, salah satu hal yang disuarakan pemrotes adalah kerinduan mereka akan layar lebar. "Saya ingin menonton film," kata seorang pendemo yang terekam dalam video viral di Weibo.
Teriakan itu tampaknya menjadi gambaran dari salah satu dari banyak keistimewaan yang terenggut selama pembatasan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Apalagi setelah diberlakukannya zero Covid.
"Semua orang terpaksa untuk meluapkan teriakan terakhirnya: Saya ingin menonton film!" tulis kepala salah satu jaringan bioskop utama China di Wechat pada Senin, dalam sebuah postingan, termasuk video protes.
Banyak eksekutif film China terkemuka lainnya membagikan video tersebut di antara pengikut mereka. Mereka pun menambahkan emoji menangis.