REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Jutaan kepiting merah merangkak melintasi Christmas Island pada Selasa (23/11). Gerombolan ini adalah bagian dari perjalanan migrasi tahunan ke laut di pulau di lepas pantai Australia Barat.
"Migrasi tahun ini benar-benar luar biasa," kata manajer sumber daya alam Taman Nasional Christmas Island Brendan Tiernan.
"Jalan-jalan dipenuhi kepiting merah. Hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di pulau kecil ini dan orang-orang harus turun dari mobil mereka dan menyingkirkan mereka," katanya.
Tiernan mengatakan fenomena ekologi kepiting yang bermigrasi ke laut untuk bertelur tidak terjadi di tempat lain di dunia dalam skala seperti itu. "Kadang-kadang kita menyebutnya pulau kepiting merah. Masyarakat pulau itu mengakui betapa pentingnya kepiting merah bagi ekosistem kita dan bagi perekonomian kita, bagi pariwisata,” katanya.
Setelah kawin, kepiting jantan akan melakukan perjalanan kembali ke hutan saat betina tinggal di liang selama sekitar dua pekan untuk bertelur. Setiap betina dapat menghasilkan hingga 100 ribu telur yang akan dia simpan ke laut.
"Beberapa orang cukup ketakutan dengan kenyataan bahwa mereka dikelilingi oleh jutaan artropoda yang merangkak. Sedangkan orang lain hanya terbenam, pada dasarnya melakukan seperti 'malaikat kepiting merah', mereka akan berbaring di tanah dan membiarkan diri mereka tertutupi kepiting merah," kata Tiernan. Kepiting merah Christmas Island ini sangat unik dan dilindungi oleh hukum Australia.