Rabu 24 Nov 2021 16:28 WIB

Menlu RI-Prancis Bahas Kerja Sama Pertahanan Hingga Energi

Tahun depan Indonesia-Prancis akan melakukan dialog maritim untuk pertama kalinya

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Tahun depan Indonesia-Prancis akan melakukan dialog maritim untuk pertama kalinya. Ilustrasi.
Foto:

Ekonomi Hijau

Dalam kesempatan pertemuan dengan Menlu Prancis, Retno menekankan agar berbagai kebijakan ekonomi hijau ditempatkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Menurutnya hanya dengan demikian keberlanjutan sesungguhnya akan dapat tercapai.

“Selain itu kita juga harus mencegah penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan bagi perdagangan,” tegasnya.

Menyoal energi, keduanya membahas bagaimana percepatan kolaborasi dapat tercipta untuk mempercepat transisi energi. Sebagai informasi, transisi energi merupakan salah satu prioritas presidensi G20 Indonesia tahun depan.

“Transisi energi bukan merupakan opsi tapi merupakan sebuah keniscayaan. Karena itu kolaborasi diperlukan untuk mendukung proses transisi tersebut,” ujar Retno.

Kolaborasi transisi energi pun dapat tercapai antara lain melalui investasi dan transfer teknologi. Indonesia sangat mengapresiasi komitmen Perancis untuk mendukung pendanaan bagi proyek transisi energi di Indonesia sebesar 500 juta Euro.

Retno mengatakan komitmen ini akan ditandatangani pada Rabu (24/11) antara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, PT PLN, dan agen pembangunan Perancis. Le Drian menerangkan Prancis akan mendukung Indonesia bagi pendanaan transisi energi tersebut.

"Kami mendukung 500 juta euro untuk proyek transisi energi di Indonesia," ujar Le Drian dalam kesempatan yang sama.

Dia juga menyebut Prancis akan bekerja sama pada bidang-bidang lain seperti transfer teknologi, budaya, pengetahuan, dan universitas. Le Drian juga menawarkan beasiswa bagi siswa Indonesia untuk belajar di Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement