REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Milisi Khalifa Haftar pada Senin mengepung Pengadilan Banding Sabha di Libya selatan menjelang sesi untuk mendengarkan banding oleh Saif al-Islam Qadafi terhadap keputusan untuk mengecualikannya dari pemilihan presiden negara itu, menurut ke media lokal.

TV swasta Libya al-Ahrar menayangkan video yang menunjukkan militan dari milisi Tarik Bin Ziyad yang berafiliasi dengan Haftar saat mengelilingi pengadilan.

Qadafi, putra mantan presiden Libya Muammar Qadafi, mengonfirmasi di Twitter bahwa "kekuatan militer mengepung pengadilan Sabha dan mencegah masuknya hakim dan staf".

Pekan lalu, komisi pemilihan Libya mengumumkan daftar utama 73 kandidat untuk pemilihan presiden setelah mengecualikan Khaddafi dan 24 calon lainnya.

Pemilihan presiden dan parlemen Libya akan diadakan pada 24 Desember di bawah kesepakatan yang dinaungi PBB yang dicapai oleh rival politik Libya selama pertemuan di Tunisia pada 15 November 2020.

Rakyat Libya berharap bahwa pemilu mendatang akan berkontribusi untuk mengakhiri konflik bersenjata yang telah melanda negara kaya minyak itu selama bertahun-tahun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika