REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Olaf Scholz resmi menjadi kanselir Jerman pada Rabu (8/12). Ia pemimpin pemerintahan koalisi tiga partai. Dengan dilantiknya Scholz maka berakhir masa kekuasaan Kanselir Angela Merkel yang berlangsung selama 16 tahun.
Scholz akan memimpin 17 anggota kabinet, satu posisi lebih banyak dari pemerintahan Merkel. Berikut posisi penting kabinet yang terdiri dari sembilan laki-laki dan delapan perempuan.
Olaf Scholz
Mantan wakil kanselir dan menteri keuangan Merkel itu membawa partai moderat-kirinya, Social Democrats memenangkan pemilihan satu bulan yang lalu. Ia pernah menjabat sebagai walikota Hamburg dan menteri tenaga kerja selama krisis ekonomi global.
Pengalaman, kepekaannya pada detail dan citra teknokratnya menjadi aset penting pria 63 tahun itu selama kampanye. Scholz memiliki pendekatan yang kuat pada logika, percaya diri, dan tak tergoyahkan. Ia memposisikan dirinya sebagai penerus Merkel dan agen perubahan. Scholz kalah dalam pemilihan internal partai tahun 2019 lalu tapi menjadi pilihan yang tak terkalahkan sebagai kanselir.
Robert Habeck
Ketua Partai Hijau itu akan memimpin kementerian yang baru dibentuk, Kementerian Ekonomi dan Perubahan Iklim. Ia juga menjabat sebagai wakil kanselir. Pria 52 tahun itu pernah menjabat sebagai menteri pertanian dan lingkungan Negara Bagian Schleswig-Holstein dari 2012 hingga 2018.
Bersama Annalena Baerbock, ia menjadi ketua Partai Hijau pada 2018. Habeck kalah dari Baerbock dalam kandidat calon kanselir dari Partai Hijau.