Selasa 21 Dec 2021 20:10 WIB

Mahathir Mohamad akan Pulang dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad dirawat di RS karena masalah jantung.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Mahathir Mohamad
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad (96 tahun) dilaporkan akan pulang ke rumah dalam beberapa hari ke depan setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Hal ini disampaikan oleh pihak Institut Jantung Nasional (IJN) yang menanganinya, Selasa (21/12).

"Tim dokter yang merawat Mahathir puas dengan hasil investigasi yang dilakukan selama beberapa hari terakhir," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Malay Mail, Selasa.

Baca Juga

"Setelah ini, Mahathir siap untuk dipulangkan dalam beberapa hari ke depan.  Mahathir dan Siti Hasmah mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendoakan," katanya, merujuk pada istri Mahathir, Siti Hasmah Mohamad Ali.

Mahathir dirawat di rumah sakit pada Kamis pekan lalu untuk pemeriksaan dan observasi medis lengkap. Namun rumah sakit dan juru bicara Mahathir tidak mengatakan mengapa dia dirawat.

Dalam pernyataan selanjutnya, IJN mengatakan bahwa Mahathir sedang menjalani beberapa tes, dan akan diperbolehkan pulang dalam beberapa hari. Mahathir memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan jantungnya. Dia mengalami serangan jantung pertamanya pada 1989, ketika dia berusia 64 tahun.

Kemudian pada 2006, ia mengalami dua serangan jantung lagi, dan setahun kemudian menjalani operasi bypass empat kali lipat. Terakhir kali Mahathir dirawat di rumah sakit adalah pada 10 Februari 2018, juga di IJN karena infeksi dada.

Mahathir menjadi perdana menteri terlama di negara Asia Tenggara itu selama 22 tahun pemerintahan dari 1981 dan 2003. Dia kemudian kembali terpilih untuk kedua kalinya pada 2018 setelah memimpin aliansi oposisi untuk memenangkan pemilihan bersejarah, menjadikannya kepala pemerintahan tertua di dunia. Namun, pemerintahan keduanya runtuh dalam waktu kurang dari dua tahun karena pertikaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement