Selasa 28 Dec 2021 21:10 WIB

Biden Sahkan Anggaran Pertahanan 770 Miliar dolar AS

Anggaran pertahanan itu mencakup upaya AS atasi ancaman China dan Rusia.

Rep: Lintar Satria/Fergi/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Joe Biden.
Foto:

NDAA tahun 2022 menganggarkan pengeluaran militer 5 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Legislasi ini merupakan kompromi dari negosiasi Partai Demokrat dan Republik di House maupun Senat karena perbedaan pandangan mengenai China dan Rusia.

NDAA menaikan gaji pasukan sebesar 2,7 persen dan menambah pembelian kapal dan pesawat Angkatan Laut sebagai strategi menghadapi ancaman geopolitik terutama dari Rusia dan China. NDAA mencakup anggaran bantuan untuk Ukraina atau Ukraine Security Assistance Initiative (USAI).

USAI merupakan bantuan untuk angkatan bersenjata Ukraina sebesar sebesar 300 juta dolar AS. Dalam NDAA Washington juga menganggarkan 4 miliar dolar AS untuk membantu Eropa atau European Defense Initiative dan kerja sama keamanan di Baltik sebesar 150 juta dolar AS.

Dalam isu China, undang-undang itu mengesahkan anggaran sebesar 7,1 miliar dolar AS untuk  Pacific Deterrence Initiative dan dukungan Kongres untuk membantu pertahanan Taiwan, serta melarang Departemen Pertahanan AS membeli produk yang diproduksi tenaga kerja paksa di wilayah Xinjiang, China.

NDAA juga membentuk komisi beranggota 16 orang untuk mempelajari perang di Afghanistan yang Biden akhiri. Perang paling lama yang pernah dijalani AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement