Ia menilai, tanpa dukungan masyarakat internasional, situasi kemanusiaan di Afghanistan akan semakin berat. Hal itu pun dapat berdampak pada stabilitas Afghanistan secara keseluruhan.
“Indonesia terus berupaya memperkuat dan berkontribusi dalam diplomasi kemanusiaan,” kata Retno.
Selain bantuan kemanusiaan jangka pendek, Indonesia juga tengah mempersiapkan bantuan jangka panjang, seperti di bidang pendidikan dan pemberian kapasitas, terutama untuk kaum perempuan Afghanistan. Retno mengungkapkan, dalam waktu dekat, kerja sama pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan akan dia bahas bersama Qatar dan perwakilan dari Afghanistan.
“Indonesia ingin melihat rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuan Afghanistan dapat hidup damai, stabil, dan sejahtera,” ujar Retno.
Sementara, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengungkapkan, satu dari dua pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut bantuan kemanusiaan telah mendarat di Afghanistan. “(Pesawat) Caraka 1 sudah mendarat. Satu lagi, Caraka 2 segera,” ungkapnya kepada Republika, Ahad siang.