REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Pasukan perbatasan Kirgistan dan Tajikistan baku tembak di tengah ketegangan mengenai jalan yang terblokir. Insiden ini merupakan kekerasan terbaru antara dua negara bekas Uni Soviet sejak bentrokan yang menewaskan puluhan orang tahun lalu.
Perbatasan antara dua negara tidak demarkrasi dengan baik. Keduanya merupakan sekutu dekat dan tuan rumah pangkalan militer Rusia.
Pada Kamis (27/1/2022) pihak berwenang Kirgistan mengatakan warga Tajikistan memblokir jalan antara provinsi Batken dan desa Isfana, Kirgistan. Pasukan perbatasan antara kedua belah pihak membuka jalan yang diblokir tapi kemudian perkelahian pecah.
Pemerintah provinsi mengatakan tidak laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Pasukan perbatasan Tajikistan tidak menanggapi permintaan komentar.
Seorang pejabat dari pemerintah daerah di kota perbatasan Isfara, Tajikistan menulis di Facebook, dari pihak Kirgistan yang memblokir jalan.
Pada April tahun lalu sekitar 49 orang tewas dalam pertemuan antara dua negara mayoritas muslim itu. Pertempuran juga pecah di perbatasan yang sama.