Selasa 08 Feb 2022 09:11 WIB

AS Sepakat Jual Pembaruan Sistem Rudal ke Taiwan Senilai 100 Juta Dolar

Penjualan senjata AS ke Taiwan kerap membuat China geram.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Rudal Patriot
Foto: REUTERS
Rudal Patriot

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan peralatan senilai 100 juta dolar AS ke Taiwan untuk mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan sistem pertahanan rudal Patriot. Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) akan menyampaikan sertifikasi kepada Kongres, setelah mendapatkan persetujuan Departemen Luar Negeri.

"Peningkatan Sistem Pertahanan Udara Patriot akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, ekonomi dan kemajuan di kawasan itu," kata DSCA dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

DSCA mengatakan, penjualan tersebut bertujuan untuk kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS. Termasuk mendukung upaya berkelanjutan untuk memodernisasi angkatan bersenjata Taiwan dan mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel. Kementerian Luar Negeri Taiwan sangat menyambut baik keputusan AS tersebut.

"Dalam menghadapi ekspansi militer China yang berkelanjutan dan tindakan provokatif, negara kami akan menjaga keamanan nasionalnya dengan pertahanan yang solid, dan terus memperdalam kemitraan keamanan yang erat antara Taiwan dan Amerika Serikat," ujar Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, keputusan untuk mendapatkan rudal Patriot dicapai dalam pertemuan dengan pejabat AS di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump pada 2019. Angkatan udara China kerap melakukan operasi dengan memasuki zona pertahanan udara Taiwan. Washington menilai, tindakan Beijing ini sebagai upaya untuk menekan Taipei agar menerima kedaulatannya.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan. Namun Washington adalah pendukung terbesar Taiwan dan terikat oleh hukum untuk menyediakan sarana bagi Taiwan dalam membela diri.

Para pejabat AS telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga dapat menjadi "landak", dan sulit diserang China. Penjualan senjata AS ke Taiwan kerap membuat China geram. Duta Besar Cina untuk Amerika Serikat mengatakan, kedua negara adidaya itu bisa berakhir dalam konflik militer jika Washington mendorong kemerdekaan Taiwan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement