REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menentang pelonggaran pembatasan Covid-19 di negara itu pada Rabu (9/2/2022). Keputusan itu tetap dipegang meski menghadapi tekanan dari pengunjuk rasa truk untuk memblokade ibu kota dan penyeberangan perbatasan Amerika Serikat (AS).
Semakin banyak provinsi di Kanada telah pindah untuk mencabut beberapa tindakan pencegahan mereka saat lonjakan Omicron turun. Namun, Trudeau membela tindakan pembatasan yang menjadi tanggung jawab pemerintah federal. Keputusan yang membuat pengemudi truk melakukan protes adalah aturan yang mulai berlaku pada Januari untuk mewajibkan pengemudi truk yang memasuki Kanada untuk divaksinasi sepenuhnya.
"Kenyataannya adalah mandat vaksin, dan fakta bahwa warga Kanada meningkatkan vaksinasi hingga hampir 90 persen, memastikan bahwa pandemi ini tidak menyerang sekeras di Kanada seperti di tempat lain di dunia," kata Trudeau di Parlemen.
Negara itu dalam beberapa pekan terakhir dilanda protes terhadap pembatasan Covid-19 dan terhadap Trudeau sendiri. Blokade oleh sebagian besar orang di truk pickup memasuki hari ketiga di Ambassador Bridge antara Detroit dan Windsor, Ontario. Lalu lintas dicegah memasuki Kanada, sementara lalu lintas menuju AS masih bergerak.
Jembatan itu membawa 25 persen dari semua perdagangan antara Kanada dan AS. Otoritas Kanada pun menyatakan kekhawatiran yang meningkat tentang dampak ekonomi.
"Mereka pada dasarnya meletakkan kaki mereka di tenggorokan semua orang Kanada. Mereka memotong jalur pasokan penting," kata Menteri Kesiapsiagaan Darurat Federal Bill Blair.
Pengunjuk rasa juga telah memblokir penyeberangan perbatasan di Coutts, Alberta, selama satu setengah minggu, sekitar 50 truk tersisa di wilayah itu pada Rabu. Lebih dari 400 truk telah melumpuhkan pusat ibu kota Kanada Ottawa dalam protes yang dimulai akhir bulan lalu.
Sementara pengunjuk rasa telah menyerukan pencopotan Trudeau, sebagian besar tindakan pembatasan di seluruh negeri telah diberlakukan oleh pemerintah provinsi. Itu termasuk persyaratan bahwa orang menunjukkan "paspor" bukti vaksinasi untuk memasuki restoran, pusat kebugaran, bioskop, dan acara olahraga.
Pembatasan pandemi jauh lebih ketat di Kanada daripada di AS, tetapi sebagian besar orang Kanada mendukung pemerintah. Tingkat kematian Covid-19 Kanada adalah sepertiga dari AS.
Sekitar 90 persen pengemudi truk di Kanada telah divaksinasi dan asosiasi pengemudi truk serta banyak operator rig besar mengecam protes tersebut. AS memiliki aturan vaksinasi yang sama untuk pengemudi truk yang memasuki negara itu, jadi tidak ada bedanya jika Trudeau mencabut pembatasan tersebut.
Baca juga : Wali Kota Surabaya: Mayoritas Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Bergejala Ringan