REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Penyeberangan darat tersibuk dari Amerika Serikat (AS) ke Kanada tetap ditutup pada Selasa (8/2/2022). Kondisi ini terjadi usai pengemudi truk Kanada memblokir jalur untuk memprotes tindakan pengendalian pandemi pada awal pekan.
Polisi Windsor di Twitter, sementara lalu lintas di kedua arah pada awalnya diblokir, jalur menuju AS telah dibuka kembali. Menteri Keamanan Publik Kanada Marco Mendicino mengatakan telah berhubungan dengan walikota Windsor dan legislator lokal tentang blokade di Ambassador Bridge, yang menghubungkan Detroit, Michigan, dengan Windsor, Ontario.
"Kami akan terus bekerja... agar rantai pasok yang melintasi Ambassador Bridge tetap berjalan, serta roda perekonomian kita tetap berputar," kata Mendicino.
Kanada mengirimkan 75 persen ekspornya ke AS dan jembatan tersebut biasanya menangani sekitar 8.000 truk sehari. "Jelas gangguan ini telah meluas dalam lingkup di luar implementasi persyaratan vaksin," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.
"Kami tentu saja berhubungan dengan rekan-rekan Kanada kami di blokade," ujar Psaki.
Pemilik jembatan, Detroit International Bridge Co, mengatakan perdagangan internasional di jembatan perlu dilanjutkan secepat mungkin dengan cara yang mencerminkan rasa saling menghormati. Presiden Asosiasi Produsen Kendaraan Kanada menyerukan penghentian segera blokade. Penundaan terus-menerus di Ambassador Bridge berisiko mengganggu produksi otomotif yang mempekerjakan puluhan ribu orang Kanada.
Pengemudi yang menuntut diakhirinya mandat vaksin pemerintah untuk lalu lintas lintas batas mulai memblokir jalan-jalan di ibu kota Kanada, Ottawa, pada 28 Januari. Sejak akhir pekan, polisi mulai perlahan mengambil alih kendali, menyita ribuan liter bahan bakar dan memindahkan truk tangki minyak.
Wakil Kepala Polisi Ottawa Steve Bell mengatakan polisi telah melumpuhkan banyak kendaraan berat yang mengambil bagian dalam blokade. Dia mengatakan sekitar seperempat dari 418 truk protes di pusat kota memiliki anak-anak di dalamnya. Polisi prihatin dengan kesejahteraan mereka terkait memeprtimbangkan cuaca dingin, kebisingan, risiko karbon monoksida, dan akses ke sanitasi.