REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perusahaan kereta api nasional Jerman Deutsche Bahn mengatakan telah menghentikan layanan kereta api jarak jauh di tujuh dari 16 negara bagian di negara itu. Penghentian operasional kereta ini setelah Badai Ylenia menghantam Jerman utara pada Kamis (17/2/2022) dini hari.
Deutsche Bahn mengatakan, negara bagian federal yang terkena dampak adalah Lower Saxony, Bremen, Hamburg, Schleswig-Holstein, Mecklenburg-Western Pomerania, Brandenburg dan Berlin. Sedangkan sebagian besar negara bagian lain juga terpengaruh atas kondisi badai tersebut meski belum parah.
"Beberapa kereta jarak jauh berakhir dan dimulai jauh sebelum negara bagian yang terkena dampak," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Atas pemberhentian sementara ini membuat pengguna kereta pun terdampak. Operator kereta api telah merekomendasikan agar semua penumpang menunda perjalanan jika memungkinkan, karena gangguan di utara mempengaruhi sebagian besar layanan di seluruh negeri.
Sementara itu, banyak penerbangan juga telah dibatalkan. Operator penerbangan Germain Lufthansa telah menghentikan 20 penerbangan tetapi tidak membatalkan koneksi lebih lanjut untuk saat ini.
Bandara terbesar Jerman di Frankfurt, koneksi ke Berlin, Munich dan Hamburg terpengaruh. Di bandara Hamburg, sekitar selusin penerbangan telah dibatalkan.
Layanan Meteorologi Jerman (DWD) mengatakan dalam sebuah kicauan di Twitter, telah mencatat kecepatan angin 152 kilometer per jam (94 mph) di puncak tertinggi pegunungan Harz di Jerman utara pada 00.00. Beberapa negara bagian Jerman termasuk negara yang paling padat penduduknya, Rhine-Westphalia Utara, juga menutup sekolah pada Kamis.