14 Februari: Zelenskiy meminta rakyat Ukraina untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu nasional pada 16 Februari, media Barat melaporkan Rusia akan menyerang pada tanggal tersebut.
15 Februari: Rusia mengatakan beberapa pasukannya kembali ke pangkalan mereka setelah latihan di Ukraina. Moskow juga mengejek peringatan Barat tentang kemungkinan invasi. Parlemen Rusia meminta Putin mengakui dua daerah yang memisahkan diri dari timur Ukraina.
18 Februari: Duta Besar AS untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa Michael Carpenter mengatakan mungkin Rusia akan mengerahkan sekitar 169 hingga 190 ribu pasukan di dalam dan dekat Ukraina.
19 Februari: Pasukan strategis nuklir Rusia menggelar latihan yang diawasi langsung oleh Putin.
21 Februari: Macron mengatakan Biden dan Putin sudah menyetujui prinsip pertemuan mereka mengenai Ukraina.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Putin mengatakan Ukraina bagian integral sejarah Rusia, tidak pernah memiliki sejarah kenegaran sendiri, dikelola oleh kekuatan asing dan merupakan rezim boneka. Putin menandatangani kesepakatan yang mengakui kemerdekaan dua daerah di timur Ukraina dan mengerahkan pasukan Rusia ke sana.
22 Februari: AS, Inggris, dan sekutu-sekutu mereka memberlakukan sanksi pada anggota parlemen, bank Rusia dan aset-aset Rusia lainnya. Jerman menunda meresmikan proyek Nord Stream 2.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Putin meminta Ukraina melucuti militernya. Ukraina telah melanggar Perjanjian Minsk.
23 Februari: Separatis pro-Rusia di Ukraina timur meminta bantuan Putin untuk bertempur melawan pasukan pemerintah Ukraina.
24 Februari: Putin memberi wewenang untuk "operasi militer khusus" ke Ukraina timur dan meminta pasukan Ukraina meletakan senjata. Pasukan Rusia mulai melancarkan tembakan rudal dan artileri ke pasukan dan pangkalan Ukraina, serta menyerang kota-kota besar.